Keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan latihan bergantung pada tingkat keparahan nyeri dan gejala yang dialami.
Penyebab otot nyeri setelah olahraga
Bagi Anda yang pertama kali workout atau baru kembali setelah lama tidak latihan, nyeri pada otot merupakan kondisi yang wajar terjadi. Ketika mendapatkan beban maupun tekanan baru, tubuh akan beradaptasi.
Rasa nyeri muncul sebagai bagian dari proses adaptasi, yang terjadi akibat adanya robekan pada jaringan ikat penopang atau di sekitar otot. Beberapa kondisi yang berpotensi memicu munculnya rasa nyeri pada otot meliputi:
- Baru pertama kali melakukan workoutatau berolahraga berat
- Menambahkan aktivitas baru saat melakukan workout
- Meningkatnya intensitas latihan dari proses sebelumnya
- Melakukan aktivitas yang sama secara berulang saat latihan, tanpa beristirahat dengan cukup
Otot masih nyeri, bolehkah kembali olahraga?
Bila memaksakan olahraga saat otot masih nyeri, Anda berisiko mengalami cedera
Ketika masih dalam proses penyembuhan, sebaiknya hindari melakukan olahraga berat. Hal tersebut berpotensi membuat otot semakin stres, sehingga dapat memperparah nyeri yang Anda rasakan.
Meskipun begitu, Anda tetap diperbolehkan untuk melakukan olahraga maupun latihan ringan. Olahraga maupun latihan ringan dapat memperlancar aliran darah ke otot dan mempercepat proses penyembuhan.
Sementara itu, nyeri otot bisa berkembang menjadi masalah kesehatan baru jika Anda terus memaksa diri untuk melakukan olahraga berat. Beberapa risiko kesehatan yang bisa muncul akibat memaksa diri melakukan olahraga berat saat nyeri otot, di antaranya:
- Cedera
- Depresi
- Insomnia
- Menurunnya nafsu makan
- Perubahan mood secara tiba-tiba
- Peningkatan detak jantung istirahat
- Bertambah parahnya nyeri otot dan sendi
Cara mengatasi nyeri otot yang muncul setelah olahraga
Tindakan penanganan untuk mengatasi nyeri otot setelah olahraga bergantung pada tingkat keparahan yang Anda rasakan. Maka dari itu, Anda harus memahami tingkat keparahan dari nyeri yang dirasakan. Tindak penanganan yang tepat berguna untuk mencegah kondisi Anda semakin parah.
Berikut ini tindak penanganan yang harus diambil berdasarkan kondisi Anda dan tingkat keparahan nyeri otot:
1. Tubuh terasa nyeri dan kaku setelah olahraga
Ketika nyeri disertai dengan rasa kaku pada tubuh, Anda bisa melakukan gerakan-gerakan pemanasan untuk mengatasi kondisi tersebut. Selain itu, Anda juga dapat mengombinasikan juga dengan gerakan peregangan ringan untuk membantu memperlancar aliran darah ke otot.
2. Tubuh terasa nyeri dan sakit setelah olahraga
Jika Anda merasakan nyeri yang disertai dengan rasa sakit pada tubuh setelah berolahraga, beristirahatlah. Selain itu, Anda juga bisa melakukan latihan kardio ringan untuk membantu memperlancar aliran darah ke otot dan mempercepat proses penyembuhan.
3. Tubuh terasa nyeri dan sangat sakit setelah olahraga
Apabila nyeri yang Anda rasakan disertai rasa sakit tak tertahankan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, itu artinya tubuh memerlukan waktu untuk beristirahat. Rasa sakit ini mungkin akan bertahan dalam 2 atau 3 hari.
Setelah beristirahat selama beberapa hari, Anda bisa mencoba untuk melakukan kardio ringan atau olahraga intensitas rendah sebagai upaya membantu proses pemulihan.
Selain menerapkan cara-cara di atas, Anda bisa mengonsumsi obat anti-peradangan seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri pada otot. Jika Anda hendak mengonsumsi obat anti-peradangan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dosis dan efek samping yang bisa ditimbulkan.
Bisakah nyeri otot setelah olahraga dicegah?
Untuk mencegah nyeri otot setelah olahraga, lakukan gerakan pendinginan usai Anda selesai latihan. Gerakan pendinginan sangat penting dilakukan untuk menyesuaikan tubuh kembali ke keadaan istirahat.
Sejumlah gerakan pendinginan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah nyeri otot setelah olahraga, antara lain:
- Jalan santai selama 5 hingga 10 menit
- Melakukan gerakan peregangan selama 5 hingga 10 menit
- Bersepeda santai menggunakan sepeda statis selama 5 hingga 10 menit
Selain melakukan gerakan pendinginan, Anda juga bisa memanfaatkan roller busa untuk mencegah nyeri otot. Roller busa dapat membantu Anda melepaskan ketegangan setelah selesai berolahraga.
Nyeri otot merupakan bentuk adaptasi tubuh yang wajar terjadi ketika mendapatkan tekanan baru. Saat mengalami nyeri otot, Anda masih diperbolehkan melakukan latihan atau olahraga ringan untuk membantu proses penyembuhan.
Namun, sebaiknya hindari olahraga berat agar nyeri otot yang Anda rasakan tidak menimbulkan masalah kesehatan berkelanjutan. Apabila kondisi Anda tidak kunjung membaik dalam 2 hingga 3 hari, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
--
Posted By Irawan Ria to Keepopedia at 12/02/2020 02:28:00 PM
Unsubscribe from new post emails for this blog.
No comments:
Post a Comment